Kondisi TPS Pasir Kidul Purwokerto Barat Dikeluhkan Warga, Tumpukan Sampah di Samping Perumahan Bikin Kumuh

Warga di perumahan Pasir Luhur Permai Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas mengeluhkan Tempat Pembungan Sampah (TPS) yang berada disamping perumahannya. 

Bukan tanpa sebab, keberadaan TPS yang berada di sisi barat lapangan Pasir Kidul ini, selain menimbulkan bau tidak sedap juga dinilai warga merusak lingkungan.

Selain itu, pengelolaan TPS yang dikelola oleh salah satu KSM ini juga tidak sesuai dengan perjanjian yaitu “Zero Waste”, apalagi untuk pengelolaan sampah itu warga juga harus membayar iuran untuk 1 Rt sebesar Rp. 1.400.000 perbulan. 

Dhiana, salah satu warga perumahan mengatakan, keberadaan TPS ini tidak dikelola dengan baik dan menimbulkan dampak negatif ke warga perumahan.

“Selama inikan pengelolaan dikelola sama KSM ceria, tapi kenyatannya sampah tidak diolah, malah ditumpuk, sehingga kami warga perumahan sangat dirugikan, katanya janjinya itu pagi ada sampah sore sudah nol, tapi ternyata tidak,” ungkapnya, Senin (15/5)

Penumpukan sampah di TPS itu, Ia melanjutkan telah terjadi sejak sebelum pandemi dan berlangsung sampai saat ini. 

“Sudah lama, dari sebelum Covid bahkan yang lebih parah itu tidak hanya warga Pasir Kidul yang membuang kesitu dari bantarsoka juga ada membuang kesitu,” sambungnya.

Dari warga setempat pun, Dhiana menjelaskan, sudah mencari solusi kemana-mana namun belum ada titik terang untuk penanganan hal itu. 

“Sudah tapi tidak ada tanggapan, dan baru kali ini Lurah yang baru ini memberikan kesempatan jadi saya pikir ini moment,” jelasnya. 

Keberadaan TPS itu, diketahui dimanfaatkan setelah adanya perumahan.

“Ini perumahan dulu baru TPS itu, dan itu bersebelahan persis dengan perumahan jadi sangat berdampak dari lalat yang gedenya banyak-kemudian kalau membakar sampah malam-malam ada baunya,” terangnya. 

Ia juga menyebutkan, terdapat kurang lebih 30 rumah yang terdampak akibat TPS itu.

Padahal menurutnya, dengan penarikan iuran sampah 1 Rt Rp. 1.400.000, sampah harusnya dapat dikelola dengan baik lagi. 

“Kami membayar ke KSM, satu Rt itu membayar Rp. 1.400.000, lalu dikami ada  4 Rt. Tapi sampahnya tetap dibuang di lingkungan kami,” pungkasnya. 

Dan dengan akan dilakukannya audiensi dengan Kelurahan siang nanti, pihakya berharap TPS itu dapat ditutup.

“Tuntutan kami, pertama TPS pasir kidul ditutup, dan kedua memberi waktu 1 bulan kepada KSM pengelola untuk memperbaiki kondisi lingkungan,” tutupnya.

cr:radarmas