Lapangan Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menjadi saksi meriahnya Festival Balon Udara yang diadakan pada Minggu pagi (11/6/2023).
Sebanyak 22 komunitas balon udara dari Wonosobo, ikut serta dalam acara tersebut.
Festival ini menjadi salah satu cara untuk menjadikan UMP sebagai destinasi wisata.
Rektor UMP Dr Jebul Suroro mengatakan, selain menjadi tempat belajar, UMP juga ingin menjadi kampus rekreasi.
Rektor UMP berharap, Festival Balon Udara yang merupakan bagian dari perayaan milad ke-58 UMP, dapat menambah destinasi pariwisata di Kabupaten Banyumas dan menjadikan UMP sebagai kampus wisata.
“Festival Balon Udara ini rencananya akan digelar setiap tahun, sehingga dapat meningkatkan kunjungan pariwisata di Banyumas dan menjadikan Kampus UMP menjadi kampus wisata,” kata Rektor yang baru dilantik kembali pada Kamis (8/6/2023).
Festival balon udara yang diadakan di UMP berlangsung meriah, dan menarik minat pengunjung yang berasal dari Purwokerto dan sekitarnya.
Salah satu peserta festival, Aming mengatakan, membawa balon udara dengan tinggi sekitar 12 meter ddan diameter 24 meter.
Untuk menerbangkan dan mengendalikan balon yang dibuat dengan menghabiskan dana Rp 3 juta, dibutuhkan hingga 10 orang.
“Balon ini dapat terbang selama satu hingga dua jam dengan ketinggian antara 50 hingga 100 meter, tergantung pada kondisi angin. Proses pengasapan untuk bisa menerbangkan balon, memerlukan waktu sekitar 30 menit,” terang Aming.
Sementara itu salah satu pengunjung festival balon udara, Novi Norita dari Kedungrandu Patikraja mengatakan, sudah datang sejak pagi karena penasarannya dengan festival balon udara yang biasanya hanya dapat dilihat di Wonosobo.
“Mumpung ada di Purwokerto, deket. Ya disempet-sempetin,” katanya.
Begitu juga dengan Pingky, seorang mahasiswi asli Malang yang kuliah di salah satu universitas swasta di Purwokerto, dia sangat antusias menyaksikan festival balon udara di UMP.
cr:radarmas