Terkuak fakta lainnya, setelah interogasi oleh anggota Sat Reskrim Polresta Banyumas, Rudi mengakui alasan melakukan hasrat bejatnya.
Ia mengaku tega menggauli anaknya E karena ada dorongan dari guru spiritual nya.
Sadisnya, setelah menghamili E bukannya bukanya merawat bayi-bayi tersebut tapi justru membunuhnya dengan cara menguburkan di kebun kosong.
“Ada guru sepiritualnya menyuruh seperti itu, ” Ujar Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Edy Suranta Sitepu melalui Kasat Reskrim, Kompol Agus Supriadi S, Senin (26/6/2023).
Namun, demikian polisi masih melakukan pendalaman atas informasi dari Rudi tersebut.
Sedangkan terkait kesehatan mentalnya, polisi menyebut bahwa Rudi dalam keadaan sehat.
“Sejauh ini tidak ada. Sehat dan normal untuk yang bersangkutan, ” katanya.
Meski telah mengakui perbuatannya, Rudi belum resmi sebagai tersangka.
Hak itu karena pihak kepolisian masih melakukan pendalaman dan bakal meminta Rudi untuk menunjukan tiga kerangka bayi lainnya.
cr:serayunews