Jemaah Calon haji Kabupaten Purbalingga yang akan menunaikan ibadah ke tanah suci tahun ini mayoritas merupakan kaum lanjut usia (lansia).
Dari 610 orang yang masuk daftar, 237 orang di antaranya merupakan kaum lansia.
Salah satunya adalah Sudamri (77), calon jemaah haji dari Desa Kalapacung Kecamatan Bobotsari. Dia telah menunggu selama 11 tahun untuk bisa terbang ke tanah suci.
Seharusnya dia dijadwalkan melaksanakan rukun Islam kelima tersebut tahun 2020. Namun rencananya tertunda karena ada pandemi.
Tak heran apabila dia bersyukur karena akhirnya niatnya bisa terlaksana tahun ini.
“Kami mendaftar haji dari 10 Januari 2012 dan dijadwalkan tahun 2020 berangkat, akan tetapi karena ada pandemi keberangkatan kami diundur dan alhamdulillah tahun ini berangkat,” kata Sudamri saat ditemui setelah acara Pelepasan Jemaah Calon Haji Haji Kabupaten Purbalingga tahun 1444 H/ 2023 Masehi, di Pendopo Dipokusumo, Jumat (9/6/2023).
Sudamri berangkat bersama istri dan anaknya. Menurutnya anaknya juga ikut menunaikan ibadah haji untuk mendampingi dirinya dan istri.
Sudarmi dan istri bercerita jika sebelumnya sudah cek kesehatan dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diberangkatkan.
“Kami senang bisa melaksanakan haji tahun ini. Apalagi ada anak yang mendampingi,” tuturnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purbalingga melalui Kasubbag TU, Syarif Hidayat berpesan, mengingat jemaah calon haji kali ini banyak lansia maka yang muda untuk bisa membantu, tidak mengabaikan dan meninggalkan yang sepuh.
“Sebanyak 610 jemaah calon haji akan diberangkatkan ke Asrama Haji Donohudan pada Rabu 14 Juni mendatang. Mereka terbagi dalam 2 kloter yaitu Kloter-71 berjumlah 281 orang dan Kloter-72 berjumlah 329 orang. Masih ada jamaah tambahan 22 orang tapi ini masih menunggu kepastian berangkatnya, apakah nanti mengikuti kloter reguler atau kloter sapu jagat,” imbuhya.
cr:serayunews