Jelang Idul Fitri, penukaran uang yang disediakan oleh BI Purwokerto semakin diminati warga. Seperti saat kas keliling berhenti di pelataran Hetero Space Purwokerto, Selasa (11/4).
Ratusan warga antri menukarkan uangnya. Salah satunya adalah Sri Mulyati (45) warga Patikraja. Ia datang ke Hetero Space sejak pukul 12.00.
“Saya datang sejak pukul 12.00. Ini sampai jam 16.00 belum dapat. Saya antrian 140, itu baru di antrian 112,” tuturnya.
Menurutnya, saat ini sedang booming soal uang baru. Bukan hanya lembarnya yang masih baru, namun corak uang baru yang seperti mainan juga dinilai cukup menarik.
“Ya buat ponakan-ponakan itu pasti pada suka. Apalagi sekarang uangnya berbeda ya. Beda ukuran beda coraknya juga,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Rony Hartawan mengatakan BI Purwokerto menyiapkan Rp 3,9 triliun untuk lebaran tahun ini.
“Salah satu tempat penukaran adalah melalui kas keliling ini,” katanya.
Menurutnya, pecahan yang paling diminati adalah pecahan kecil, seperti Rp 10.000 dan Rp 20.000. “Meskipun sebetulnya ada paketan-paketannya. Maksimal penukaran Rp 3,8 juta itu satu paket,” ujar dia.
Dia menambahkan, layanan penukaran uang rupiah melalui kegiatan kas keliling sudah terlaksana sebanyak lima kali, yaitu di Sudirman Soccer Field Cilacap, Taman Usman Janatin Purbalingga, Pendopo Wakil Bupati Banyumas, Masjid Nur Sulaiman Banyumas, Heterospace Purwokerto.
“Rencana selanjutnya akan dilaksanakan di Terminal Bulupitu Purwokerto, Alun-alun Banjarnegara,” tandasnya.
cr:radarmas