Tohari alias Mbah Slamet saat ini sudah ditangkap jajaran kepolisian atas aksinya.
Ia terbukti melakukan pembunuhan berencana puluhan orang.
Hingga Rabu, 5 April 2023, total korban yang ditemukan adalah 12 orang.
Para korban ini terbujuk rayuan Tohari untuk bisa menggandakan uang.
Seperti korban terakhir yang berakhir di eksekusi berinisial PO, yang telah menyetor uang Rp70 juta.
Uang tersebut dijanjikan oleh pelaku akan bertambah hingga mencapai Rp5 miliar.
Penangkapan Tohari bermula dari laporan keluarga korban ke Polisi.
Anak dari PO melaporkan ayahnya tidak bisa dihubungi setelah bertemu dengan Tohari.
Anehnya lagi, sang ayah sempat mengirimkan pesan perpisahan melalui WA.
Ia mengaku bertemu dengan Tohari, dan meminta agar anaknya bersiap-siap.
Jika sampai waktu yang ditentukan tidak ada kabar, maka anaknya diminta untuk datang ke lokasi bersama aparat.
Saat itulah tindak tanduk Tohari berhasil dibongkar.
PO ternyata telah dieksekusi dengan racun sebelum dikubur di sebuah tempat bersama korban lainnya.
Hal ini senada dengan pengakuan PO yang merasa pusing dan mengantuk setelah meminum minuman tertentu.
“Waspada aja, takutnya ayah gak punya temen, ayah ngeri gitu lho, ayah gak sadar habis minum poca** tidur lagi tidur lagi kayak orang mabuk,” jelasnya, mengutip IG instambanjarnegara.
Tidak hanya diracun, bahkan muncul dugaan ada korban yang dikubur hidup-hidup berdasarkan tanda-tanda kematian yang ada.
Namun hal ini dibantah oleh Tohari saat ditanya oleh polisi ketika berada di tempat penemuan korban.
“Udah betul-betul mati baru dikubur,”
“Kalau belum mati, saya belum berani kubur ndan,” katanya, mengutip YouTube Official NET News, 5 April 2023.
Ia menjelaskan detik-detik kematian korban, yang ternyata cukup cepat.
“Minum, muntah sedikit, gak sampai lima menut sudah tidak merasa apa-apa,” tambah Tohari.
Hingga saat ini, Tohari masih berbelit terkait jumlah korban pasti pembunuhan.
Polisi masih terus melakukan pendalaman untuk mengungkap tabir Dukun palsu pengganda uang tersebut.
cr:SM