Wisata dan Kuliner Purwokerto,Taman Panemon dan Gubug Panemon

Perkembangan dunia bisnis pada sektor wisata semakin meningkat saat ini. Perkembangan ini dapat diamati pada aktivitas sehari-hari, di mana sebagian...
Read More
Wisata dan Kuliner Purwokerto,Taman Panemon dan Gubug Panemon

Dua Orang Makelar Judi Togel Online Diamankan Polisi

Satreskrim Polres Purbalingga berhasil mengungkap kasus perjudian jenis togel yang dilakukan secara online. Dua orang tersangka diamankan berikut barang buktinya....
Read More
Dua Orang Makelar Judi Togel Online Diamankan Polisi

Kecelakaan Maut Sepeda Motor vs Truk di Cilongok Banyumas, Satu Orang Meninggal Dunia

Kecelakaan maut terjadi di Jalan Raya Ajibarang – Cilongok, Desa Cikidang, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas. Sepeda motor bertabrakan dengan sebuah...
Read More
Kecelakaan Maut Sepeda Motor vs Truk di Cilongok Banyumas, Satu Orang Meninggal Dunia

Mobil Tabrak Pohon, Wanita di Purbalingga Meninggal di Lokasi

Toyota Agya warna merah mengalami kecelakaan parah di jalan raya Desa Kedungwuluh, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga, Selasa (11/6/2024). Kendaraan tersebut...
Read More
Mobil Tabrak Pohon, Wanita di Purbalingga Meninggal di Lokasi

Wisatawan Tenggelam di Pantai Teluk Penyu Cilacap Ditemukan Meninggal

Tim SAR gabungan mengevakuasi wisatawan tenggelam di Pantai Teluk Penyu Cilacap. Korban ditemukan di hari kedua pencarian dalam kondisi meninggal...
Read More
Wisatawan Tenggelam di Pantai Teluk Penyu Cilacap Ditemukan Meninggal

Kecelakaan Maut di Sumpiuh Tewaskan Pasangan Suami Istri

Polisi telah mengamankan pengemudi mobil untuk melakukan pemeriksaan terkait proses hukum lebih lanjut. Pengamanan pada pengemudi mobil berinisial RRP (23)...
Read More
Kecelakaan Maut di Sumpiuh Tewaskan Pasangan Suami Istri

Geger Pembongkaran Makam Mahasiswi di Binangun Purbalingga

Jajaran Polres Purbalingga bersama Polsek Mrebet, lakukan penyelidikan terkait pembongkaran makam mahasiswi secara misterius. Saat ini polisi juga masih mengusut,...
Read More
Geger Pembongkaran Makam Mahasiswi di Binangun Purbalingga

Ribuan Warga Banjarnegara Mengamuk dan Memaksa Masuk Pendopo Kabupaten

Ribuan warga dari berbagai desa, menggeruduk Pendopo Kabupaten Banjarnegara, Selasa (30/4/2024). Mereka memadati kawasan Alun-alun Banjarnegara, meminta agar calon kades...
Read More
Ribuan Warga Banjarnegara Mengamuk dan Memaksa Masuk Pendopo Kabupaten

Selain Mabuk Minuman, Pelaku Penembakan di Hotel Braga Purwokerto Juga Positif Benzo

Selain memintai keterangan, polisi juga lakukan tes urine terhadap pelaku penembakan di Hotel Braga Sokaraja, Anang Yusup Riyanto (31). Hasilnya,...
Read More
Selain Mabuk Minuman, Pelaku Penembakan di Hotel Braga Purwokerto Juga Positif Benzo

Juru Parkir di Hotel Braga Sokaraja Meninggal Dunia Setelah Ditembak 

Seorang juru parkir di Hotel Braga di Jalan Soepardjo Rustam, Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas diduga meninggal dunia...
Read More
Juru Parkir di Hotel Braga Sokaraja Meninggal Dunia Setelah Ditembak 

Home / News

Rabu, 8 Februari 2023 - 14:35 WIB

Korban Tewas Akibat Gempa Turki Sudah 5.000 Lebih

Warga mencari korban yang terjebak di reruntuhan bangunan akibat gempa di Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). Hingga Selasa (7/2) jumlah korban tewas akibat gempa 7,8 SR di Turki dan Suriah dilaporkan telah melebihi 5.000 jiwa dan tim SAR masih berjuang menyelamatkan korban yang masih terperangkap di reruntuhan. ANTARA FOTO/REUTERS-Umit Bektas/nym.

Warga mencari korban yang terjebak di reruntuhan bangunan akibat gempa di Hatay, Turki, Selasa (7/2/2023). Hingga Selasa (7/2) jumlah korban tewas akibat gempa 7,8 SR di Turki dan Suriah dilaporkan telah melebihi 5.000 jiwa dan tim SAR masih berjuang menyelamatkan korban yang masih terperangkap di reruntuhan. ANTARA FOTO/REUTERS-Umit Bektas/nym.

Tim penyelamat pada Selasa masih “berpacu dengan waktu” untuk menemukan korban di bawah reruntuhan bangunan ketika jumlah kematian akibat gempa di Turki dan Suriah melewati angka 5.000.

Gempa dengan magnitudo 7,8 itu mengguncang pada Senin pagi dan diikuti sebuah gempa lain beberapa jam kemudian.

Ribuan bangunan ambruk, gedung-gedung rumah sakit dan sekolah hancur, dan puluhan ribu orang terluka dan kehilangan tempat tinggal di beberapa kota di Turki dan Suriah.

Seorang pejabat PBB mengatakan ribuan anak kemungkinan termasuk di antara mereka yang kehilangan nyawa.

Cuaca musim dingin menghambat upaya pencarian dan pengiriman bantuan, serta menambah penderitaan mereka yang kehilangan rumah.

Di beberapa kawasan, warga terpaksa hidup tanpa aliran listrik dan bahan bakar.

Para pejabat bantuan mengkhawatirkan situasi di Suriah yang telah dilanda krisis kemanusiaan setelah hampir 12 tahun diamuk perang saudara.

Di Turki, angka kematian bertambah menjadi 3.419 orang pada Selasa pagi, kata Wakil Presiden Fuat Oktay.

Menurut pemerintah Suriah, jumlah korban tewas di negara ini mencapai 1.600 lebih.

Baca Juga :  Puluhan Ribu Jiwa Terdampak Kekeringan di Banyumas

Pihak berwenang di Turki mengatakan 13,5 juta orang terdampak oleh bencana itu di kawasan sepanjang 450 km dari Adana di barat hingga Diyarbakir di timur, dan 300 km dari Malatya di utara sampai Hatay di selatan.

Otoritas Suriah menerima laporan korban tewas sampai sejauh Hama di selatan yang berada sekitar 100 km dari pusat gempa.

“Sekarang (kita) berpacu dengan waktu,” kata Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa.

“Setiap menit, setiap jam yang berlalu, peluang menemukan penyintas yang masih hidup semakin kecil,” katanya.

Para penyelamat berjuang siang dan malam untuk mencari korban selamat. Di sekitarnya, warga menunggu dalam duka dan berharap kerabat mereka yang hilang bisa ditemukan dalam keadaan hidup.

Di Kota Antakya yang merupakan ibu kota Provinsi Hatay dekat perbatasan dengan Suriah, suara seorang wanita terdengar meminta tolong dari bawah reruntuhan.

Jurnalis Reuters melihat jenazah seorang bocah yang terbaring di dekatnya.

Di bawah guyuran hujan, seorang pria meremas-remas tangannya sambil menangis.

Baca Juga :  Polisi Buru Sosok E, Pemasok Airsoft Gun dan Pelat Dinas Polri Palsu ke David

“Mereka berteriak. Mereka berseru, ‘Selamatkan kami,’ tetapi kami tidak bisa menyelamatkan mereka. Bagaimana kami mau menyelamatkan mereka ketika tak ada orang sejak pagi,” kata dia.

Banyak keluarga yang tidur di dalam mobil-mobil yang diparkir di jalanan.

Ayla, yang berdiri di dekat tumpukan puing bangunan delapan lantai yang runtuh, mengatakan dia telah berkendara dari Gaziantep ke Hatay pada Senin untuk mencari ibunya.

“Belum ada penyintas (yang ditemukan). Seekor anjing liar datang dan menyalak lama di beberapa tempat, saya khawatir di situ ada ibu saya. Tetapi ternyata orang lain,” katanya.

Otoritas Penanggulangan Darurat dan Bencana (AFAD) mengatakan 5.776 gedung hancur akibat gempa besar itu, yang diikuti 285 gempa susulan, dan 20.426 orang terluka.

Di Jenewa, juru bicara UNICEF James Elder berkata, “Gempa itu mungkin telah menewaskan ribuan anak.”

WHO mengkhawatirkan sejumlah kawasan di Turki dan Suriah, di mana informasi belum didapatkan sejak gempa mengguncang, kata Tedros.

Di Kota Hama di Suriah, Abdallah Al Dahan mengatakan pemakaman beberapa keluarga akan dilangsungkan pada Selasa.

Baca Juga :  Ricuh di Semarang, Polisi Sebut Penyebabnya Miskomunikasi

“Ini adalah pemandangan yang sangat menakutkan,” kata Dahan lewat sambungan telepon.

“Selama hidup, saya belum pernah melihat hal seperti ini, meski segala hal telah menimpa kami,” sambung dia.

Masjid-masjid menjadi tempat pengungsian keluarga yang rumahnya hancur.

Angka kematian di wilayah yang dikuasai pemerintah Suriah bertambah menjadi 812 orang, lapor kantor berita SANA.

Di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak, kematian lebih dari 790, menurut otoritas Suriah.

Seorang pejabat bantuan PBB di Suriah mengatakan kelangkaan BBM dan cuaca dingin menjadi kendala.

“Infrastruktur rusak, jalan-jalan yang kami gunakan untuk mengirimkan bantuan rusak, kami harus mencari cara menjangkau masyarakat,” kata koordinator PBB El-Mostafa Benlamlih.

Gempa tersebut adalah lindu terbesar di dunia yang pernah tercatat oleh U.S. Geological Survey sejak gempa di Atlantik Selatan pada 2021.

Menjelang pemilihan umum tiga bulan lagi, pemerintah Turki kini menghadapi tantangan rekonstruksi miliaran dolar ketika Presiden Tayyip Erdogan bersiap mencalonkan diri lagi.

sumber : antaranews.com

Share :

Baca Juga

News

Pj. Bupati Beri Pesan Integritas Kepada 464 CPNS Terlantik

News

Warga Purwokerto Bubarkan Geng Motor yang Hendak Tawuran

News

Jokowi Setuju Pensiun PPPK Kayak PNS, Simak Ketentuannya!

Ekonomi

Daftar 7 Bansos Siap Cair 2023, Pemerintah Siapkan Rp470 Triliun

News

Angin Kencang dan Hujan Lebat Akibatkan Atap Sekolah MTs Pakis Banyumas Ambruk

News

Seram, Belasan Remaja Bawa Celurit di Jalan Raya Wangon Banyumas

News

Ular Cobra Masuk Kamar Bikin Warga Cimanggu Cilacap Panik

News

Polri Minta Buruh Antisipasi Aksi 14 Januari Tak Ditunggangi Pihak yang Ingin Bikin Ricuh