Minggu, 1 Januari 2023 - 08:28 WIB
Sebanyak 276 warga Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengungsi ke sejumlah lokasi aman akibat terjadi hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang melanda daerah itu sejak Jumat (3/12) malam hingga Sabtu siang (31/12) 2022.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa banjir terjadi sejak Jumat (30/12) malam dan semakin parah akibat hujan tidak mereda pada Sabtu pagi.
“Air yang mengalir ke drainase penuh dan air Sungai Bremi melimpas menggenangi permukiman di beberapa wilayah Kota Pekalongan dengan ketinggian mencapai 10-70 sentimeter,” katanya.
Menurut dia, selain banjir, Kota Pekalongan juga dilanda angin kencang sehingga menyebabkan pohon tumbang dan beberapa rumah rusak ringan hingga sedang.
Adapun wilayah terdampak banjir antara lain Kelurahan Kandang Panjang, Panjang Wetan, Degayu, Padukuhan Kraton, Krapyak, Bandengan, Kecamatan Pekalongan Utara.
Kemudian, Kelurahan Pasirkratonkramat, Tirto, Bendan Kergon, Pringrejo (Kecamatan Pekalongan Barat, Kelurahan Klego, Poncol, Noyontaansari, Kalibaros, Kecamatan Pekalongan Timur.
Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama lintas sektoral seperti TNI/Polri, dan relawan melakukan koordinasi penanganan kedaruratan, monitoring, patroli dampak cuaca ekstrem, serta menyiagakan dan aktivasi posko kebencanaan.
Kemudian, kata dia, juga melakukan evakuasi warga terdampak baik banjir maupun pohon tumbang serta memberikan bantuan logistik pada para pengungsi.
“Hal yang penting lainnya adalah memfasilitasi layanan kesehatan Pengungsian dan monitor kesehatan warga terdampak dan mengoptimalisasi rumah pompa untuk meminimalkan dampak dan luasan area terdampak,” katanya.
Beberapa lokasi pengungsian warga terdampak antara lain di aula Kecamatan Pekalongan Barat, TPQ Alhikmah Tirto, masjid Al Ikhlas Tirto, aula Kecamatan Timur, Arrobitoh Klego, gedung Sekolah Dasar Klego, mushala Al Iklas Poncol, dan Mushala Bani Ilyas, demikian Dimas Arga Yudha.
Sumber : antaranews